Banyak indikator penurunan stunting yang berhasil di raih oleh kabupaten OKU ini. Antara lain maksimalnya kerja tim percepatan penanganan stunting OKU dan juga didukung peran TP PKK OKU. Dimana secara langsung turun kelapangan melakukan edukasi ke masyarakat dan melakukan revitalisasi posyandu.
“Baik itu dari ajakan ke masyarakat membawa anaknya untuk datang ke posyandu tepat waktu dan edukasi serta pemberian bantuan makanan bergizi. Bahkan edukasi tentang pemanfaatan potensi sumberdaya alam lokal untuk memenuhi gizi pada anak,” ungkapnya
Masih kata Dedi, untuk saat ini di 13 kecamatan se Kabupaten OKU ada sebanyak 21 ribu lebih anak dilakukan pengukuran. Hasilnya ada sebanyak 377 anak stunting atau 1,76.
“Angka stunting ini mengalami penurunan jika dibanding tahun 2021 periode yang sama terdapat 882 anak mengalami stunting,” pungkasnya. (RUL/HRS)
Komentar