
HARIANRAKYAT.CO.ID – Susah sekali menemui ‘petinggi-petinggi’ di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Ya. Institusi yang dikepalai AM Hanafi, ini jadi kantor ‘ekslusif’. Tak semua orang bisa menghadap ‘petinggi’ disana.
Entah, apa memang sulit ditemui atau sengaja menghindar. Atau memang sedang ada urusan penting. Wallahu a’lam..
Ini terbukti saat portal ini datang kesana, dengan tujuan hendak menemui Pak Yulius Faisol atau Ibu Fitri.
Dua nama tersebut diatas, adalah orang yang direkomendasikan untuk kami temui, kaitan dengan urusan keuangan.
Sayangnya, dua hari berturut-turut wartawan datang ke kantor itu (Senin 5 September dan Selasa 6 September), dua hari itu pula yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Boro-boro bisa ketemu, komunikasi saja seolah terkunci pada petugas di meja resepsionis pintu masuk kantor.
Dan entah pula.. apakah petugas resepsionis sudah disetir untuk berbohong? Ini juga jadi pertanyaan.
Mengapa begitu? Karena ada dua jawaban yang kontradiktif saat wartawan bertanya keberadaan keduanya.
Cerita lengkapnya begini; Pada Senin kemarin (5/9/22) sekitar pukul 14.00 wib, portal ini datang ke BKAD.
Tujuannya itu tadi, bermaksud menemui satu dari dua nama yang disebut diatas.
Sampai di kantor itu, portal ini berhadapan dengan petugas resepsionis. Lantas, dengan sopan bertanya kepada staf resepsionis, apakah Pak Yulius Faisol ada.
“Pak Yulius Faisol tidak ada di kantor dia sedang Dinas Luar (DL),” begitu jawab kata salah satu staf di sana.
Karena Pak Yulius tidak ada, portal ini ingin menemui ibu Fitri yang juga salah satu pejabat BPKAD. Namun, yang bersangkutan juga tidak berada di kantor.
“Ibu Fitri juga gak ada, dia sakit,” jawab staf itu lagi.
Karena kedua pejabat tersebut sedang tak berada di kantor, portal ini pun pulang.
Kemudian, tadi pagi Selasa (6/9/22) sekitar pukul 09.00 wib, portal ini kembali datang. Maksud dan tujuan sama.
Seperti biasa, saat masuk kantor itu, portal ini terlebih dahulu ke meja resepsionis untuk mengatakan bahwa ada keperluan.
Dan portal ini kembali menanyakan, adakah Pak Yulius maupun Ibu Fitri. Resepsionis menjawab bahwa Pak Yulius masih DL.
Lalu Ibu Fitri gimana? Nah ini lucunya. Kemarin oleh resepsionis Ibu Fitri dibilang sakit, sedangkan hari ini resepsionis bilang bahwa Ibu Fitri sedang DL.
Ketika portal ini bertanya siapa lagi ‘petinggi’ di kantor itu bisa ditemui untuk menuntaskan maksud dan tujuan portal ini, staf disana bilang tidak ada lagi.
Hanya mereka berdualah orang yang bisa. Walau nyuruh orang lain, balik lagi keputusannya ada di mereka berdua.
“Sekarang ini Pak, gak ada pejabat di kantor ini. Dikarenakan lagi Dinas Luar semuanya. Yang di kantor saat ini hanya staf biasa,” ujar salah satu staf resepsionis yang berbeda dari kemarin.
Wakil Ketua DPRD OKU Yudi Purna Nugraha, di suatu kesempatan pernah menyoroti banyaknya lembaga pelayanan publik yang kurang prima di Bumi Sebimbing Sekundang.
“Coba lihat, apakah ada lembaga pelayanan publik di OKU ini, yang jika orang hendak berurusan selesai dalam satu hari?,” cetus dia dalam suatu kesempatan. (Har/Win)