Dalam forum pemaparan, Bupati Anwar Sadat menjelaskan bahwa upaya penanganan stunting di Tanjabbar dilakukan secara terpadu dan lintas sektor.
Melalui strategi konvergensi dan inovasi di lapangan, angka stunting di Tanjabbar berhasil ditekan signifikan, dari 14,1% pada tahun 2023 menjadi 7% pada 2024.
Salah satu program inovatif yang mendukung capaian tersebut adalah PKK GESIT’S (Gerak Sigap Tangani Stunting) yang diinisiasi TP-PKK Tanjabbar di bawah pimpinan Hj. Fadhilah Sadat.
Program ini mengoptimalkan peran Posyandu untuk deteksi dini status gizi balita dan ibu hamil, serta mendorong percepatan tercapainya Zero New Stunting melalui edukasi gizi dan perubahan perilaku keluarga.
Tak hanya itu, penanganan stunting di Tanjabbar juga melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama dunia usaha.
Dukungan nyata datang dari PT PetroChina International Jabung Ltd, BMT PLN, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Baznas Kabupaten Tanjabbar.
Kontribusi mereka meliputi penyediaan air bersih, edukasi gizi, hingga program Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Serentak di sekolah-sekolah.
Komentar