“Budaya Melayu adalah akar identitas kita. Melalui DMDI, kita ingin menjadikannya sebagai jembatan yang menghubungkan nilai, sejarah, dan peradaban antar bangsa, khususnya antara Indonesia dan Malaysia,” ujar Al Haris.
Sementara itu, Wakil Bupati Katamso menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh visi dan misi DMDI, tidak hanya dalam pelestarian budaya, tetapi juga dalam memperkuat kerja sama sosial, pendidikan, dan keagamaan antar wilayah dan negara-negara yang tergabung dalam komunitas Melayu-Islam.
Pelantikan ini menandai babak baru peran DMDI di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat menjadi wadah kolaboratif lintas daerah dan internasional, dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kemelayuan yang harmonis dan progresif. (Thd/*)
Komentar