Ia juga menegaskan, pengembangan wisata mangrove bukan sekadar soal konservasi, tapi juga soal pemberdayaan masyarakat sekitar. Warga diharapkan bisa ikut berperan lewat kegiatan ekonomi kreatif seperti ekowisata, kerajinan, dan kuliner lokal.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kerja sama antara dunia kampus dan pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Kehadiran mahasiswa UNJA diharapkan bisa memberi ide segar dan rekomendasi ilmiah untuk mendukung visi Tanjab Barat yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. (Jak/*)










Komentar