Sementara itu Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto menjelaskan, kenduri Swarnabhumi sendiri adalah merupakan serangkaian kegiatan berbasis budaya yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Barat sebagai upaya merawat harmoni masyarakat dan peradaban sungai melalui pemajuan kebudayaan.
Rangkaian demi rangkaian, kegiatan kenduri lawang swarnabhumi pun telah dipersiapkan, dengan sejumlah acara diantaranya, parade 30 pompong, 10 pompong tradisional suku Duano, gong, kompangan, silat kampil, tari sekapur sirih dan syair berbalas. Selain itu juga ada prosesi penegakan panji-panji adat, penampilan tari tradisi atau tari sumbun dan deklerasi Bersama Batanghari Bersih Bersama Gubernur dan para Bupati dan Walikota serta makan besile.
Terpisah, Wakil Bupati Tanjabbar mengatakan bahwa betapa pentingnya menghidupkan kembali tradisi-tradisi dulu yang pernah ada yang saat ini sudah terkikis zaman.
“Kenduri Lawang Swarnabhumi Ini salah satu contoh pesta kebudayaan yang menggambarkan pentingnya kita untuk mengembalikan kejayaan sungai Batanghari, termasuk mengembalikan habitatnya jangan sampai dirusak, kembali kesedia kala,” tutur Wabup Tanjabbar.