“Desainer sangat membutuhkan peragawan dan peragawati, maka tahun ini kita berkolaborasi dengan finalis Kange Yune untuk ikut serta dalam mempresentasikan hasil karya,” ujarnya.
“Hasil karya desainer dikatakan elegan apabila dalam karya tersebut tersimpan sesuatu unik dan penuh makna,” ucapnya menambahkan.
Ibu Pembangunan Bojonegoro ini mengaku bangga, karena pada malam grand final ini, 30 finalis desainer muda daerah Bojonegoro dan 15 pasang Kange Yune menampilkan ide dan gagasan yang dimiliki.
Desainer yang sekarang go internasional tentu tidak diperoleh dengan jalan instan. Mereka juga pernah melalui proses dan tahapan dari awal hingga bisa sukses sampai saat ini.
“Dengan semangat memajukan industri fashion, Pemkab Bojonegoro siap mendukung dan berkolaborasi dengan para desainer untuk terus mengembangkan potensinya,” jelasnya.
Bupati Anna juga berpesan kepada para finalis untuk tetap semangat, tidak mudah putus asa, terus menggali ide dan gagasan.
Bupati menegaskan Pemkab Bojonegoro melalui Asisten Daerah Pemkab Bojonegoro akan menyisir dan menjalin kolaborasi dengan para desainer untuk mempromosikan batik Bojonegoro.
Komentar