“Untuk mengantisipasi penumpukan massa yang antre kami menyediakan beberapa loket pembayaran BLT-BBM agar dana bantuan tersalurkan dengan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Adi Irawan, salah seorang warga penerima bantuan warga Kabupaten OKU mengaku rela antre sejak pagi di Kantor Pos Baturaja untuk menerima BLT-BBM dari pemerintah pusat.
Menurut dia, bantuan yang diterima ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari ditengah lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran akibat kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah sejak awal September 2022 lalu.
Hanya saja, Adi berharap kepada pemerintah agar menambah besaran dana bantuan yang diberikan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM saat ini.
“Bantuan sebesar Rp150 ribu per bulan sebenarnya tidak cukup mengingat besaran kenaikan harga BBM saat ini sangat berdampak bagi masyarakat kalangan ke bawah,” ujarnya. (Rul/Hrs)