
HARIANRAKYAT.CO.ID – Biasanya, kritik ataupun luapan ekspresi kekecewaan terhadap sebuah persoalan kerap disampaikan di acara melalui sebuah interupsi atau dalam sesi tanya jawab.
Namun berbeda halnya dengan yang dilakukan seorang mahasiswa yang diketahui bernama Novri Helmi.
Ya, dia melayangkan kritik sosial dengan tanpa bicara. Hanya melalui sebuah tulisan sederhana. Tapi itu cukup menohok.
“Sumsel Maju untuk Keluarga”, begitu kalimat dalam tulisan yang dia tempelkan di bajunya bagian depan.
Dengan santai dan berani tulisan itu ‘dipertontonkan’ pada acara perkenalan dan dialog bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dengan aktivis mahasiswa/ BEM dan ormas pemuda, yang digelar di auditorium Universitas Muhammadiyah Palembang, Rabu (15/11/23) siang.
Praktis, tulisan itu menuai sorotan dari para undangan. Dan celakanya, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, juga melihat tulisan itu, saat Novri bersalaman dengannya usai acara.
Lalu apa maksudnya? Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Baturaja ini mengatakan, bahwa apa yang dilakukannya itu adalah luapan ekspresi terhadap keadaan Pemerintah Sumsel hari ini.
Komentar