HARIANRAKYAT.CO.ID – Beredarnya foto bakal calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya dan calon wakilnya Harnojoyo (Mahar) saat mengunjungi Alex Noerdin di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I (Pakjo) Palembang yang viral di medsos, menuai polemik.
Para aktivis pergerakan menyampaikan komentar kritik pedas imbas dari pertemuan yang kental bernuansa politis tersebut. Lebih-lebih, jika itu benar diadakan di dalam sebuah areal ‘penjara’.
Tak hanya aktivis di Kota Palembang, tokoh muda dan aktivis dari daerah pun turut bersuara.
Seperti halnya Novri Helmi, tokoh pemuda dan Ketua HMI cabang Baturaja turut mengomentari pertemuan yang viral itu.
Menurut Novri, tak sepantasnya dua tokoh besar di Sumsel yakni Mawardi Yahya dan wakilnya Harnojoyo melakukan konsolidasi politik disana.
“Itu tidak pantas. Sebab mereka mau nyalon di Pilkada, kok mau nemui narapidana?. Dan ini dipublish ke masyarakat,” cetusnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa untuk masuk lapas dengan keperluan membesuk narapidana, menurut Novri, pastinya melalui pemeriksaan yang ketat. Salah satunya mungkin, bahwa pengunjung dilarang membawa handphone (HP).
Komentar