Tindakan ini mendapat kritik dari pemerintah desa, yang menilai tindakan tersebut berlebihan dan berpotensi memicu reaksi massa.
Upaya penanganan dan evakuasi bersama tokoh agama turun langsung untuk menenangkan warga.
Ricky Wahyudi diserahkan oleh Kepala Desa, Randy Arnovan, kepada Satuan Narkoba Polres OKU beserta barang bukti dua klip pening yang diduga berisi sabu-sabu yang disaksikan oleh masyarakat, Polsek Lubuk Batang, dan Babinsa Lubuk Batang.
Pemerintah Desa Lubuk Batang Baru menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan narkoba, tetapi menekankan pentingnya menghormati norma dan tata cara yang berlaku di masyarakat untuk menghindari konflik.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat mengevaluasi tindakan-tindakan yang kurang sesuai di lapangan, terutama dalam hal pendekatan kepada masyarakat. Dukungan kami terhadap pemberantasan narkoba tetap ada, tetapi perlu dilakukan dengan bijak,” ujarnya.
Polsek Lubuk Batang menyatakan akan menjadikan insiden ini sebagai catatan penting untuk perbaikan prosedur ke depannya, terutama dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. (EP)
Komentar