“Fogging belum dapat dilakukan karena data pasien dari rumah sakit belum dilaporkan ke Dinkes OKU Timur. Kita harus ada data akurat dulu sebagai acuan melakukan fogging,” kata Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M Yakub.
Sebab, menurut Yakub, melakukan fogging tanpa data yang tepat justru bisa berdampak buruk. “Kalau fogging dilakukan sekarang, tapi tidak ada nyamuknya dan baru ada jentik nyamuk, itu justru bisa membuat nyamuk kebal dan makin ganas” jelasnya.
Menanggapi alasan pihak Dinkes ini, Direktur Rumah Sakit OKU Timur, dr Sugihartono, mengakui bahwa pihaknya belum melaporkan data pasien DBD ke Dinkes karena pasien masih dalam proses perawatan.
“Pasien DBD di rumah sakit kami memang belum dilaporkan karena pasien masih dirawat, mas,” jawabnya singkat.(zone)
Komentar