
Hal demikian, sambung Ema, lebih tepat dibanding melakukan curhat ke salah tempat. Apalagi jika salah orang.
“Dak perlu bikin status atau snap dengan kata-kata sindiran. Apalagi vulgar. Intinya jangan dikit-dikit curhat. Nanti, kalau sudah akur terus balikan, orang tidak akan percaya lagi,” ingatnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag OKU H. M. Ali, S.Fil.I, menyebut kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin, merupakan program Bimas Islam dalam upaya untuk memberikan bekal bagi calon pengantin.
“Ini upaya kita agar mereka (calon pengantin) memiliki bekal, minimal pengetahuan untuk membina rumah tangga. Jangan sampai pernikahannya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya terjadi konflik dalam rumah tangga hingga berakhir dengan perceraian. Sekali lagi ini upaya mengkokohkan,” jelas dia.
Program Bimas Islam ini digelar selama dua hari. Yakni Senin (12/13/22) dan Selasa (13/12/22) di Kantor KUA Semidang Aji. Adapun peserta merupakan pasangan calon pengantin (catin).
Komentar