“Kami bercerita panjang lebar. Kakek Nurcholis juga menceritakan bahwa dia sampai sekarang tidak mau menikah. Saya menawarkan agar gubuknya direhab biar lebih layak, tapi beliau menolak,” ujarnya.
Bukan cuma itu, legislator PKB tersebut juga menawarkan untuk membuatkan kakek Nurcholis Kartu Indonesia Sehat (KIS), tapi juga ditolak dengan alasan dirinya masih sehat dan tidak sakit.
“Kakek Nurcholis mengatakan, kalau dia tidak butuh apa pun. Dia hanya butuh makan dan minum saja setiap hari,” ungkapnya.
Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, kakek Nurcholis hanya mengandalkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dari Pemerintah Desa Lemujut dengan nominal Rp300 ribu perbulan.
Bahkan, menurut dia, pihak Pemerintahan Desa Lemujut juga kesulitan untuk membujuk Nurcholis agar tinggal di tempat yang layak. Ajakan dari perangkat desa selalu mendapat penolakan.
“Tadi selain memberikan sembako, saya juga memberi Nurcholis sejumlah uang. Mudah-mudahan bermanfaat untuk dirinya,” pungkas dia. (AHF)
Komentar