“APBN 2025 disusun untuk menjaga stabilitas dan mendukung transformasi ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, energi, dan perumahan,” ujarnya.
Dalam APBN 2025, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp3.005,1 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp3.621,3 triliun, meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari total anggaran tersebut, KPPN Baturaja mengelola Rp4,8 triliun, yang terbagi atas belanja pusat sebesar Rp589 miliar untuk 67 satuan kerja, dan transfer ke daerah sebesar Rp4,22 triliun.
OKU Belanja pusat Rp222,4 miliar, TKD Rp1,242 triliun. OKU Timur Belanja pusat Rp226,3 miliar, TKD Rp1,701 triliun. OKU Selatan Belanja pusat Rp140,3 miliar, TKD Rp1,275 triliun.
Tri juga memaparkan capaian realisasi APBN 2024 lingkup KPPN Baturaja yang mencapai 96 persen dari total pagu Rp4,993 triliun.
Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas belanja dan mematuhi regulasi menjelang akhir tahun.
“Permasalahan seperti perencanaan kas yang kurang baik dan kendala pada belanja kontraktual menjadi evaluasi utama untuk perbaikan tata kelola anggaran di tahun 2025,” tambahnya.
Komentar