oleh

Nasib Tinggal di OKU;  Jeritan Rakyat Tak Didengar Penguasa!

Koordinator aksi, Zikrullah, menegaskan bahwa data dan argumen sudah disiapkan untuk dibawa ke ruang RDP DPRD.

“Hari ini kami berdiri di depan kantor PDAM sebagai simbol perlawanan rakyat. Kami tegaskan: ini adalah perlawanan rakyat, dan kami akan terus bergerak sampai bupati mencabut kebijakan zalim ini!,” tandasnya.

Massa juga menuding PDAM Tirta Raja gagal menjaga transparansi dan akuntabilitas. Janji peningkatan layanan yang pernah disampaikan direksi dinilai hanya retorika, sementara realitanya masyarakat dipaksa membayar lebih mahal untuk pelayanan yang semakin memburuk.

Aksi mimbar bebas pada Jumat (12/9) ditutup dengan pekikan perlawanan. Massa menegaskan akan terus menggelar aksi hingga pemerintah daerah membuka mata terhadap jeritan rakyat.

Baca Juga :  Mahasiswa Orasi di Halaman, Rakyat 'Ditahan' di Luar

“Kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat adalah kebijakan busuk. Dan kebijakan busuk harus dilawan!,” teriak massa kompak menutup unjuk rasa. (mw/EP)

Komentar