Kalaupun ada tekanan, dia berdalih, tentu harus ada bukti kongkrit. Seperti foto, rekaman dan lain sebagainya.
“Mungkin ini hanya perasaan mereka saja. Dalam pikirannya, kalau dak searah dengan kades bantuan akan hilang. Lah, itukan bantuan pemerintah pusat dan kementerian, bukan dari Bupati. Kan seperti itu pak,” elaknya.
Dirinya mempersilahkan kepada siapapun yang ingin melaporkannya, kalau memang ada yang merasa terintimidasi olehnya sebagai Kades yang mengarahkan kepada salah satu paslon.
“Intinya, kita dukung ciptakan Pilkada kondusif,” tandasnya. (EP)
Komentar