
Sementara proses uji kompetensi dan evaluasi akhir juga dilakukan oleh Master Penguji dari BNSP yaitu Dinarwulan Sutoto dan Nanang Rukmana. Hal ini memastikan bahwa standar kompetensi yang diterapkan sesuai dengan standar nasional.
Selama lima hari peserta berjibaku dengan materi yang padat dan sesi simulasi yang menguras energy. Ketegangan berlanjut tatkala mereka kemudian diuji satu per satu untuk memastikan kompetensi mereka sebagai calon asesor.
Dan akhirnya, rasa lelah yang terpancar di wajah para peserta terbalas dengan senyum bahagia. Ya, saat pengumuman hasil, sebanyak 24 peserta yang telah berjuang, itu dinyatakan kompeten di bidangnya masing-masing.
Rektor Unbara Lindawati, menyambut baik keberhasilan ini. Beliau menekankan bahwa peningkatan jumlah asesor adalah wujud nyata dari upaya kampus untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan.
“Di era persaingan global, ijazah saja tidak cukup. Lulusan Unbara harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai bukti konkret penguasaan keahlian. Dengan lahirnya 24 asesor ini, kapasitas layanan LSP kami semakin besar, memungkinkan kami untuk menguji dan mensertifikasi lebih banyak mahasiswa sebelum mereka terjun ke dunia kerja,” kata Lindawati.









Komentar