Karena kelangkaan BBM subsidi di sejumlah SPBU, akibat spekulasi antara pemilik dengan sejumlah pengecor yang ada di wilayah ini.
Parahnya banyak para pengecor BBM mengambil minyak dari SPBU dengan sesuka hatinya, tanpa ada batasan dari pihak SPBU.
“Kedepan kami berharap adanya tindakan dari aparat berwenang agar dapat membantu dalam menertibkan konsumen yang bermain BBM bersubsidi,” pinta Zico.

Sebelumnya, dalam RDP tadi malam, DPRD OKU mencerca sejumlah pertanyaan mendalam kepada pihak Pertamina terkait fenomena kelangkaan BBM di Kabupaten OKU khususnya BBM bersubsidi jenis solar.
Ketua Komisi III DPRD OKU, Densi Hermanto, secara gamblang membeberkan fakta-fakta tersebut. Dimana menurutnya kelangkaan itu berbuntut pada kesenjangan sosial masyarakat.
Terjadi penyalahgunaan, terjadi pengisian BBM berulang-ulang untuk dipindah ke tempat lain, bahkan adanya penyaluran BBM bersubsidi ke orang yang tidak berhak.
“Salah satu contohnya SPBU Air Karang. Sejak dari jam 3 dini hari antrian sudah mengular. Para pengantre ini membayar sebesar Rp20 ribu ke petugas SPBU untuk ikut dalam antrean. Dan hal itu terjadi berulang-ulang. Pertanyaan kami jelas, apa langkah pertamina, adakah sanksi yang diberikan kepada pihak SPBU,” cerca politisi PKB itu.
Komentar