oleh

Pernyataan Program Sekolah dan Berobat Gratis ‘Jadul’ Tunjukkan Minimnya Pemahaman Politik

Ketiga, lanjut Ade, Cagub seperti ini adalah tipe orang yang mencari hidup di politik, bukan orang yang menghidupi politik. Calon tersebut sepertinya lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kebutuhan rakyatnya.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan populis seperti pendidikan dan kesehatan gratis sangat relevan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dan program ini sudah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Tak heran jika begini, fokusnya hanya pada diri sendiri dan keluarga, sampai-sampai lupa bahwa rakyat masih butuh perhatian untuk mengurangi biaya hidup. Program sekolah dan berobat gratis itu semestinya dikembalikan, terutama setelah lima tahun menghilang selama masa kepemimpinan HD sebagai Gubernur Sumsel,” tegas Ade lebih lanjut.

Baca Juga :  Bau Tak Sedap Pelantikan PAW DPRD OKU; Dina 'Diperas' Rp100 Juta, PAN Naik Pitam!!

Ade pun secara tegas menyatakan bahwa Cagub ini tidak layak dipilih. Dia nyata-nyata tidak tidak memahami mengenai apa yang akan dia lakukan jika nantinya terpilih kembali.

“Pernyataannya yang meremehkan program-program dasar seperti ini hanya menunjukkan ketidakjelasan visi dan ketidakmampuannya dalam memimpin,” tutup Ade.

Komentar