oleh

Petani Jual Murah Hasil Panen

Petani di kawasan Tebat Sari Kecamatan Martapura Kabupaten OKUT.

HARIANRAKYAT.CO.ID – Petani sayur di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumsel, mengeluhkan penurunan harga hasil panen yang cukup drastis dalam beberapa minggu terakhir. Padahal hasil panen cukup melimpah.

Harga sayuran seperti bayam dan kacang panjang di daerah tersebut menurun, membuat banyak petani merugi. Demikian pula halnya dengan petani tanaman terong yang mengeluhkan kondisi serupa.

Menurut Wati, seorang petani bayam di Desa Tebat Sari Kecamatan Martapura, harga bayam yang biasanya dijual Rp4000 per ikat kini hanya laku Rp2.000 per ikat.

“Kami terpaksa menjual dengan harga murah karena hasil panen melimpah, sementara permintaan pasar menurun,” ujar Wati.

Baca Juga :  Dinilai Paling Siap, PWI Ogan Ilir Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Porwada 2025

Senada dikatakan Ahmad, petani terong di desa Pulau Negara Kecamatan Buay Pemuka Peliung. Dia mengeluhkan hasil panen tanaman terongnya lantaran turun drastis.

“Harga terong biasanya Rp6000 per kg. Sekarang turun menjadi Rp2500 per kg,” beber Ahmad.

Fenomena penurunan harga ini terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah musim panen yang melimpah di daerah penghasil sayuran di wilayah OKUT.

Komentar