Awalnya, saksi Wahyulen PG (18), memanggil korban untuk diajak mandi ke sungai tapi tidak ada jawaban. Begitu juga saat digedor jendela kamarnya, tapi tetap tidak ada jawaban.
“Karena curiga, saksi meminta bantuan kepada saksi Ariya Triyunita (40), untuk mengecek ke dalam rumah. Lantas keduanya mendorong pintu samping. Kemudian mereka menuju kamar korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ditutupi dengan selimut. Setelah selimut dibuka, ditemukan beberapa luka tusuk di tubuhnya,” jelasnya.
Melihat hal itu, kedua saksi menjerit sambil meminta bantuan warga di sekitar rumah korban dan memanggil kedua orang tuanya yang sedang berada di kebun.
“Anggota kita yang mendapat laporan tentang kejadian itu, langsung menuju TKP, memasang garis polisi dan melakukan olah TKP,” jelasnya.
Kasi Humas mengatakan, berdasarkan keterangan warga bahwa korban di rumah sendirian dikarenakan saat ini sedang musim durian, sehingga orang tua korban bermalam di kebun untuk menjaga durian.
“Kemungkinan korban melakukan perlawanan dengan pelaku, terlihat dari TKP korban berantakan dan ditutupi selimut. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (Zone)
Komentar