Rehab lapangan tersebut, menurut dia, sudah sesuai dengan teknis pekerjaan. Bahkan yang mengerjakan proyek rehab tersebut, kata dia, adalah pemborong yang mengerjakan lapangan tenis Polres.
“Makanya kami tunjuk dia (CV Yudha,red). Orang dari Baturaja sinilah. Menurut kami pekerjaannya sudah sesuai. Ketebalannya ditambah. Cor-an ambil dari UB. Bisa dicek. Kalau dak percaya tes ke lab,” terang dia, yang agak berbeda dengan pernyataan diatas sebelumnya.
Tapi kok bisa retak seribu? Dicecar soal itu, Topan mengajak wartawan portal ini untuk berpositif thinking. Intinya, kata dia, lapangan itu belum dipakai karena masih dalam perawatan. Dan bukan cor-nya yang jelek, tapi hanya cat-nya.
“Jangankan yang sudah selesai, wong bae pacak retak!. Kita positif thinking bae dek,” cetus dia, yang entah apa maksudnya berkata demikian.
Sekali lagi, Topan menegaskan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai dengan teknis. Dan soal itu (teknis,red), orang PU-lah yang lebih tahu. “Soal teknis itu bukan kami, ada orang PU,” tandasnya.
Komentar