Warga tersebut siap menjadi narasumber rekan media, atas kematian rekan Arif. Dirinya mengetahui kejadian itu. Dimana korban (Arif) saat itu beriringan menggunakan motor bersama rekan-rekannya.
Lebih lanjut Ade, untuk sang pengemudi truk menurut warga sering ugal-ugalan dalam berkendara di area sekitar.
Saat itu kondisi korban tergeletak begitu saja, sebelum banyak warga yang mengetahui. Sedang rekannya mengalami shock berat usai melihat korban tergeletak di jalan yang sepi.
Masih kata Ade, KJJT akan tetap melindungi nama asli dari sumber demi keselamatan narasumber itu sendiri.
Jangan sampai terjadi apa yang telah disampaikan jika masyarakat sekitar galian banyak yang diancam para preman.
“Narasumber tetap kita samarkan namanya. Dari pengakuannya, galian tersebut sarang preman. Mereka ditugasi sebagai beking galian ilegal. Setiap warga yang berteriak terkait galian itu, selalu didatangi preman. Bahkan narasumber ini mengaku pernah diancam saat melakukan demo hingga hampir dipukul menggunakan linggis,” tiru Ade dari pengakuan narasumber.
Komentar