
Namun, setelah dicoba berulang, tetap saja proses upload data penawarannya gagal dan gagal lagi. Maka ia pun bertanya, apa masalahnya?.
“Wifi di rumah saya rasanya sudah sangat kencang. Di tempat teman juga kencang. Pakai modem masih mental. Makanya saya coba ke bidding room dengan harapan bisa masuk. Tapi ternyata tetap gagal. Jadi, kalau bicara soal adanya gangguan sinyal atau jaringan, ini tidak masuk akal,” cetusnya.
Dewan Langsung Sidak
Oleh sebab itu, siang harinya Ijal lantas kembali mengadukan hal tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Dan aduannya direspon anggota dewan.
Beberapa anggota DPRD OKU lintas komisi, diantaranya; Mirza Gumay, Ledi Patra, Erlan Abidin, Yopi Sahrudin dan Adip Kailani, langsung melakukan sidak ke Diskominfo dan BLPBJ, siang itu juga.
Di Diskominfo OKU, rombongan dewan sempat berdiskusi dengan Al Adri Nova Gusandi, selaku kepala Bidang Aplikasi Informatika (Kabid Aptika). Namun tidak lama.
Sebab menurut Adri, di 2019 lalu sudah terjadi perubahan struktur LPSE. Tadinya ada di Diskominfo, namun berdasarkan aturan terbaru, LPSE digabungkan ke BLPBJ, di bawah kendali Karel Akbar.
Komentar