“Contohnya seperti kita upload video di youtube, jika sudah 99 persen terputus, kita kan ngulang. Nah, ini sama di aplikasi itu (LPSE). Jadi kendalanya di sinyal itulah,” paparnya bak guru.
Kontraktor Lokal Bakal Lapor ke KPK
Di luar ruangan, Mirza Gumay kemudian menegaskan, bahwa sebagai wakil rakyat pihaknya dalam hal ini sudah menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan melalui sidak.
Pihaknya menyerahkan langkah selanjutnya kepada kontraktor terkait penjelasan-penjelasan dari intansi terkait.
Namun dia menegaskan, bahwa dewan akan mendukung langkah apapun yang akan ditempuh para kontraktor lokal.
Sementara itu, Aprizal mengaku tidak puas dengan hasil sidak bersama anggota DPRD OKU. Apalagi setelah melihat secara bersama pembuktian proses upload yang gagal berulang di bidding room LPSE.
“karena hari ini kami masih tidak bisa upload, maka saya akan laporkan ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” ancamnya.
Bahkan, Aprizal dan salah satu rekannya mengaku siap menjadi Justice collaborator (JC), berkaitan dengan proyek DAK di Disdik, Dinas PUPR dan Dinas PU Perkim Kabupaten OKU.
Komentar