
Menurutnya, banjir serupa pernah terjadi di desanya. Persisnya pada tahun 2004 silam.
“Pada saat itu memang rawang besak. Kemudian banjir pernah terjadi pada tahun 72 dan 82 silam. Itu di daerah uluan. Tapi dampaknya tidak seperti ini. Apalagi dalam bulan ini sudah dua kali,” ceritanya.
Sementara, Yenny Elita dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan Nasdem dan PAN ke Desa Laya tak lain dalam rangka menunjukkan kepedulian atas musibah banjir yang terjadi untuk kedua kali ini.
“Memang tidak banyak yang kami bawa. Kami berharap tetap tabah. Dan kita harap, ini banjir yang terakhir,” ujar Yenny.
Yenny pun berpesan kepada masyarakat yang terdampak untuk dapat menjadikan bencana banjir ini sebagai memontum menjaga lingkungan.
“Jangan dikit-dikit nebas pohon. Mari kita jaga lingkungan,” ingat Yenny, seraya meminta doa kepada masyarakat agar kedepan OKU mendapatkan pemimpin terbaik.
Sedangkan YPN menambahkan, bahwa ada faktor kerusakan lingkungan (akibat pertambangan dan perkebunan kelapa sawit) di bagian hulu, sehingga jumlah air tak mampu tertampung di bagian hilir.
Komentar