Sekali lagi ditekankan Arif, YPN YESS sangat mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas atas peristiwa yang yang dialami Leo Nardo.
“Namun, kami minta tahan segala komentar, sebelum ada kejelasan peristiwa hukum dari pihak berwenang,” imbuh Arif.
Selain itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat OKU, tim pemenangan, para pendukung untuk sama-sama menahan diri, demi menciptakan Pilkada damai dan kondusif.
“Karena kalau tidak kondusif semua dirugikan. Bukan hanya paslon, tapi juga masyarakat banyak,” demikian Arif.
Diketahui, Cabup nomor urut 2, H Teddy Meilwansyah, langsung angkat bicara mengenai peristiwa tersebut. Berdasarkan video yang beredar hasil wawancara Global Sumsel, Teddy menyeret peristiwa tersebut ke arah politik. Dia menyebut peristiwa tersebut menjadi preseden buruk terhadap demokrasi di OKU.
“Menurut kami, ini perlakuan tidak manusiawi. Saat berjalan sendirian tiba-tiba dicegat, tanpa ada komunikasi langsung menusuk tubuh dari Korcam kami. Nah ini merupakan tindakan intimidasi kepada pihak kami,” ujar Teddy yang dalam wawancara tersebut tampak didampingi Cawabupnya, Marjito Bachri.
Komentar