HARIANRAKYAT.CO.ID – Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merasa resah akan nasib mereka kedepan, hal ini setelah adanya surat Menpan-RB perihal penghapusan tenaga Honorer pada tahun 2023 mendatang.
Salah seorang honorer dilingkungan Pemkab OKU yang namanya minta diinisialkan HV mengungkapkan keresahan perihal nasib mereka selaku honorer kedepan.
“Saya merupakan honorer K2 teknis namun hingga saat ini belum ada pengangkatan, sekarang malah ada surat tentang penghapusan tenaga honorer, terus terang saja kami merasa resah,” tuturnya.
Menurut HV ada sekitar 400 lebih tenaga honorer K2 di OKU yang belum ada pengangkatan, jumlah itu rata-rata merupakan tenaga teknis. “Ada sekitar 431 orang rata-rata tenaga teknis karena untuk tenaga Guru sudah banyak yang lulus P3K. Rata-rata para honorer K2 ini sudah lebih dari 10 tahun mengabdi,” ungkapnya.Â
Dirinya berharap ada kebijakan pemerintah untuk mereka sehingga bisa tetap mengabdi. Minimal pemerintah bisa membuka test ASN P3K untuk honorer K2 dengan Formasi teknis. “Selama ini formasi yang dibuka hanya untuk Guru, penyuluh dan tenaga kesehatan, sementara untuk teknis ini belum, harapan kami bisa dibuka untuk formasi kami,” imbuhnya.
Komentar