oleh

Akibat Minim Anggaran, 20 Cabor Dipersilahkan Berangkat Dewe’ Kalau Mau..

Aprili Mauludin, Sekretaris KONI OKU.

** Jumlah Cabor yang Dikirim ke Porprov Lahat Dikurangi

HARIANRAKYAT.CO.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saat ini sedang dihadapkan dengan keprihatinan atletnya yang tak bisa ikut ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel di Lahat tahun 2023.

Ya. Dari 45 cabang olahraga (cabor) di KONI OKU, hanya 25 cabor saja yang bisa diberangkatkan. Sisanya 20 cabor, terpaksa tidak akan diikutsertakan.

Ini disebabkan minimnya anggaran hibah dari Pemkab setempat untuk KONI OKU dalam mengikuti even tersebut.

Ketua KONI OKU Fahruddin melalui Sekretarisnya Aprili Mauludin, menyebut bahwa hal ini sudah diputuskan dalam rapat Pleno KONI OKU.

“Anggarannya tidak memadai untuk mengakomodir seluruh cabor yang ada di KONI OKU, oleh sebab itu harus ditemukan formulanya. Artinya tidak semua cabor bisa ikut dalam even Porprov 2023 di Lahat,” beber Aprili, dibincangi usai Muscab Federasi Hockey Indonesia (FHI) OKU, kemarin (28/2/23).

Yang bisa ikut ke Lahat, sambung dia, hanya cabor yang menorehkan berprestasi di Porprov OKU Raya tahun lalu saja.

Arti kata, cabor yang memperoleh medali di Porprov sebelumnya. Itulah tolak ukur KONI OKU untuk memberangkatkan 25 cabor ke Porprov Lahat.

Keputusan ini menurutnya, akan disampaikan ke semua cabor. Dan surat resminya akan segera disusulkan.

“Kita akan mengadakan rapat dengan cabor tanggal 6 Maret nanti. Disanalah kita nanti akan menyampaikan hasil keputusan rapat bahwa tiket ke Lahat adalah perolehan medali di Porprov OKU Raya,” imbuhnya.

Meski demikian, ada pemikiran lain untuk mengakomodir keinginan cabor yang tak menghasilkan medali di Porprov OKU Raya, namun punya peluang menghasilkan medali di Lahat nanti.

Jika tetap ingin kirim atletnya kesana, Kata Aprili, masih ada kesempatan. Tapi tidak mendapatkan fasilitas dari KONI.

“Artinya mereka bisa berangkat mandiri dengan konsekuensi biaya sendiri. Bisa datang ke KONI untuk kemudian kita daftarkan,” jelasnya.

Dibeberkan Aprili, bahwa dana hibah Pemkab ke KONI OKU itu total keseluruhannya sekitar Rp3,9 miliar. Itupun dibagi dua. Untuk dana operasional KONI dan dana untuk Porprov.

“Jadi hitung-hitungan kami, cuma bisa boyong kontingen paling banyak 200 orang, diluar official. Itulah konsekuensi dari keterbatasan anggaran. Tidak mungkin kita bawa semua. Karena yang paling utama itu kita harus mempersiapkan perlengkapan atlet, akomodasi, transportasi dan konsumsi,” tambahnya.

Bagaimana dengan target? Menurut Aprili, ini cukup berat. Sehingga pihaknya tidak muluk-muluk dalam memasang target.

“Di Porprov OKU Raya lalu kita 4 besar. Itupun full kekuatan. Nah, dengan kondisi sekarang, kita hanya berharap OKU paling tidak mampu mempertahankan peringkat itu,” demikian Aprili. (Win)

Baca Juga :  KONI OKU Evaluasi Kinerja Sekaligus Buka Puasa Bersama

Komentar