“Yang berfungsi dengan baik hanya ada 4, yakini 2 perahu lipat dan 2 perahu viber. Sedangkan perahu karet saat ini kondisinya rusak,” jelasnya.
Masih kata Amzar, dengan 6 perahu yang dimiliki saat ini, diakuinya sangat kurang untuk proses evakuasi korban banjir. Apalagi di saat banjir terjadi secara serentak di beberapa titik berbeda.
“Seperti kejadian banjir pada Kamis (9/6) kemarin, dimana titiknya berbeda – beda, kita sangat merasakan kekurangan peralatan perahu untuk evakuasi,” sambungnya.
Masih kata Amzar, sejauh ini pihaknya telah mengajukan untuk penambahan unit perahu evakuasi. Namun hingga saat ini belum terealisasi. “Sudah kita ajukan untuk penambahan, bahkan telah beberapa kali kita ajukan. Namun di masa Pandemi kemarin akhirnya belum terealisasi,” pungkasnya. (HRS/LIV)
Komentar