Selama Perang Iran-Irak (1980-1988), Israel diduga memberikan bantuan senjata dan intelijen kepada Irak untuk melawan Iran. Iran menganggap tindakan ini sebagai pengkhianatan dan memperburuk hubungan kedua negara. Pada 1990-an, Iran mulai mendukung kelompok militan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam, serta Hizbullah di Lebanon yang menentang Israel.
Sebagai tanggapan, Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran yang diduga ada di Irak pada tahun 1991. Ketegangan meningkat karena Israel menduga Iran tengah mengembangkan program senjata nuklir yang mengancam keamanannya. Iran terus menyediakan senjata dan dukungan finansial kepada Hizbullah di Lebanon, yang berperang melawan Israel pada tahun 2006.
Di Jalur Gaza, Iran mendukung Hamas dalam konfliknya dengan Israel pada tahun 2008-2009 dan 2014. Keterlibatan Iran dalam mendukung kelompok militan ini meningkatkan ketegangan dengan Israel. Sejak awal tahun 2000-an, Israel semakin khawatir dengan dugaan program nuklir Iran yang bertujuan untuk mengembangkan senjata atom.
Komentar