
HARIANRAKYAT.CO.ID – General Manager (GM) Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai Ir Hadi Suranto memperkenalkan Energy Panas Bumi yang merupakan energi baru dan terbarukan di Fakultas Pertanian Universitas Baturaja (Unbara), Rabu (25/10/23).
Soalan ini disampaikan Hadi dalam gelaran kuliah umum bertajuk Strategi Pengembangan Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan dalam Menghadapi Fenomena El Nino.
Kata Hadi, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat soal kapasitas terpasang (penggunaan) Geothermal.
Total Kapasitas Terpasang Geothermal di dunia ada 15.477 Mega Watt (MW), peringkat pertama Amerika Serikat sebesar 3.695 MW sementara Indonesia 2.175,7 MW.
Dan potensi atau cadangan Geothermal Indonesia (Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua) mencapai 23.765,5 MW, jauh dari kapasitas terpasang tingkat dunia.
Sehingga energi Geothermal atau Panas Bumi kata Hadi Suranto, benar-bener energi masa depan yang baru dan terbarukan.
“Dan energi panas bumi ini merupakan energi yang sangat ramah lingkungan. Untuk kapasitas 1 x 55 MW seperti di Lumut Balai, mampu mreduksi CO2 sebanyak 250.000 ton per tahun,” papar Hadi.
Komentar