“Pasien ini harus dioperasi, tapi kata keluarganya tidak punya biaya. Rencananya, kami bantu operasi dari RS karena kemanusiaan walau tak mampu biaya,” ujarnya.
Direktur RSUD Martapura juga menjelaskan, bahwa kejadian pasien kabur tersebut telah diketahui oleh pihak Polres OKU Timur.
Sementara, hingga berita ini dibuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polres OKU Timur.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda bernama Maisaroh (35), warga Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, tewas akibat mengalami luka bacokan senjata tajam di bagian kepala.
Ibu Rumah Tangga (IRT) ini tewas, setelah terlibat duel menggunakan senjata tajam dengan tetangganya, Erwanto (53), warga Dusun VI, RT 02 RW 06, Desa Peracak.
Erwanto sendiri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kiri, leher bagian belakang dan lengan kiri atas.
Selain Erwanto, M Abdul Kodir (63), orang tua Maisaroh, yang ikut membantu dengan menggunakan parang, turut dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di lengan kanan, dada kiri dan perut sebelah kiri.
Komentar