Jikalau rumor tersebut benar bahwa semua warga sudah ditanggung, lalu pertanyaannya kata Sampurnya, kenapa masih banyak masyarakat yang belum punya KIS?
Kenapa pula, tanya Sampurna, Dinkes OKU membuka pelayanan Sumsel Berkat bertempat di RSUD Baturaja?
“Jadi jangan mengklaim sesuatu yang tidak sesuai fakta!. Kami di lapangan ini mondar mandir berjuang untuk jemput pasien sambil ngurusi Sumsel Berkat-nya dengan beberapa syarat,” cetusnya.
Dan untuk dapat lolos dalam program Sumsel Berkat pun, kata Sampurna, tidak secepat membalik telapak tangan. Mesti menunggu persetujuan.
“Bahkan tak jarang saya neken perjanjian. Jika Sumsel Berkat tak tembus, maka saya yang bertanggung jawab membayar umum biaya pasien yang saya bawa,” ungkapnya.
Singkatnya, ditegaskan Sampurna, berhentilah menghembuskan isu bahwa seolah-olah Pemkab OKU sudah menanggung semua KIS dan BPJS warga di OKU.
“Apalagi, ada rumor dihembuskan bahwa warga OKU sudah semuanya didaftarkan semua ke BPJS, dan tinggal mendatangi layanan kesehatan untuk dicetakkan kartu BPJSnya. Ini pembodohan!,” cetusnya.
Komentar