oleh

Launching PSKP, Tantangan Demokrasi yang Belum Terselesaikan

Tiga akademisi terkemuka  hadir membahas tantangan politik lokal di Sumsel, yakni Dr. Zulfikri Suleman, M.Si (Dosen Ilmu Politik Universitas Sriwijaya), Dr. Phil. Panji Anugrah Permana dan Dr. Meita Istianda, M.Si (Dekan FHISIP Universitas Terbuka).

Launching tersebut diawali dengan acara potong tumpeng oleh Dr. Phil. Panji Anugrah Permana (Pakar Politik Lokal dan Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia).

Direktur Eksekutif PSKP, Dr. (Cand) Ade Indra Chaniago, M.Si menegaskan bahwa lembaga ini hadir sebagai ruang kajian yang mengedepankan analisis berbasis akademik, serta memberikan rekomendasi konstruktif untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia, terutama di Sumsel.

“PSKP bertujuan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan politik yang berkembang di Indonesia, seperti korupsi, politik uang, dan praktik dinasti politik yang merusak integritas demokrasi,” ujar Ade Indra.

Baca Juga :  Ditanya Resep Awet Muda, PPS Kasih Simbol Jempol Kejepit; FPR Bereaksi

Dalam bincang politik tersebut, Dr. Zulfikri Suleman mengungkapkan pandangannya tentang kualitas pemimpin daerah pasca-reformasi. Menurutnya, kekuasaan memiliki dua wajah yang seringkali kontradiktif.

Komentar