
Kemudian, Desa Lubuk Batang Baru juga dijuluki desa bersih. Dimana desa ini punya inovasi yang dapat membantu alam. Mampu mengolah sampah untuk dijadikan pupuk alami dan produk bernilai jual lebih tinggi.
Tempat mengolah sampah ini diberi nama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dengan adanya TPST ini, maka akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Selain mengatasi masalah lingkungan, pengangguran pun dapat dikurangi. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk dan dapat dijual lagi. Sampah anorganik diolah menjadi kerajinan daur ulang yang tentu saja juga memiliki nilai jual.
“Melalui lomba desa/ kelurahan ini kami harap dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harap Randi.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) OKU, Indra Susanto, menyebut bahwa Desa Lubuk Batang Baru ini termasuk desa berprestasi karena sudah tampak terlihat tertata rapi, bersih dan maju.
Kearifan lokalnya berjalan dengan baik. Rumah-rumah peninggalan zaman dulu juga dipertahankan. Pola pikir masyarakat juga sudah sangat maju. Dimana hal ini dapat terlihat dari penggunaan Iptek yang dimanfaatkan dengan baik. Seperti dalam melakukan pengurusan surat-menyurat yang sudah berbasis digital.
Komentar