Menurut Rusdi, dengan adanya studio rekaman, itu menjadi satu sarana yang menjadi hilir dari karya-karya musisi-musisi Baturaja.
Apalagi diketahui, saat ini menurutnya kesenian dan kebudayaan di OKU ini sudah jauh merosot dibandingkan dengan kabupaten-Kabupaten lain. Menurut dia lagi, kondisi itu terjadi sejak kisaran tahun 2010 sampai sekarang.
“Biasanya di even-even propinsi itu kita paling disegani, namun sekarang sudah sangat jauh sekali ketinggalan. Nah, dengan adanya studio rekaman ini, musisi di Baturaja bisa lebih leluasa berkarya khususnya dalam bidang tarik suara lagu-lagu daerah,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha, menegaskan bahwa pihaknya (DPRD,red) dengan Diskominfo berkomitmen bahwa studio rekaman ini sangat penting untuk membantu kelancaran musisi dalam berkarya.
“Selama ini mereka kesulitan untuk rekaman, sehingga sulit bergeser dari hobi menuju industri. Nah dalam rangka itu, DPRD juga berkomitmen dengan Diskominfo bahwa studio rekaman ini sangat penting untuk membantu kelancaran musisi,” ujar YPN.
Komentar