HARIANRAKYAT.CO.ID – Nama Wakil Ketua DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Yudi Purna Nugraha (YPN), makin menggaung sebagai calon kuat Bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKU 2024 nanti.
Bahkan namanya kerap disandingkan dengan nama sosok Penjabat (Pj) Bupati OKU yang disebut-sebut bakal menjadi rivalnya di pesta demokrasi itu nanti.
Penilaian ini dilontarkan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Bupati Empat Lawang 2018-2023, Dr H Joncik Muhammad (JM), saat bertandang ke Posko Relawan YPN di Jalinsum, Kemalaraja Baturaja, Ahad (8/10/23).
“Nama Yudi gaungnya itu sudah dimana-mana. Pokoknya antara Yudi dan Pj Bupati, ini sudah dihitung-hitung orang,” beber Sekretaris DPW PAN Sumsel tersebut.
Gaung yang makin menggema ini, menurut Joncik, setidaknya menjadi nilai plus tersendiri bagi para relawan yang terus bergerak mensosialisasikan YPN.
“Yang penting saat ini terus berjuang dan tunjukkan karya,” pesan dia kepada para relawan YPN.
Perihal siapa kelak yang akan jadi lawan Yudi di Pilkada, menurut dia lagi, bukan persoalan. Lebih-lebih jika ada incumbent.
Kaitan ini, dirinya ingat dengan perjuangannya menghadapi tiga kali proses menjadi cabup di Pilkada, bahkan menghadapi incumbent.
“Dalam perjuangan jadi Cabup saya sudah tiga kali calon. Dua kali menang, sekali kalah,” ungkapnya.
Memang kata dia, itu tidak mudah. Namun sekali lagi, incumbent tidak perlu ditakutkan. Yakinlah, kemenangan akan datang kalau relawan yang ada, bekerja maksimal.
“Gak usah takut dengan incumbent. Saya sudah punya pengalaman. Incumbent itu akan kalah dengan penantang yang cerdas,” cetus Ketua Komite Pemenangan Pemilu DPW PAN Sumsel tersebut.
Kemenangan itu sambungnya, akan datang jika perjuangan dan pergerakan dilakukan secara terstruktur, matang, dan dijalankan dengan konsep yang jelas.
“Konsep untuk capai kemenangan itu yang harus dijalankan. Survei pun harus yang kredibel, jelas dan tidak mengada-ada. Dan harus mengetahui isu apa yang menarik untuk rakyat. Ini harus dipahami betul,” pesannya.
Yang jelas, lanjut Joncik, bahwa kekuasaan yang hendak diraih, mesti diiringi dengan niat baik demi kesejahteraan masyarakat.
Tentunya tidak lupa untuk terus berikhitiar, berdoa, bersatu padu dan bergandengan tangan, sehingga dengan begitu ia meyakini niatan baik itu akan tercapai. (win)
Komentar