oleh

OKU Butuh Pemimpin Baru: Saatnya Pemuda Ambil Peran

Tak heran bila banyak masalah yang terus menumpuk. BUMD yang seharusnya menopang ekonomi daerah justru dinyatakan “tidak sehat” dan merugi miliaran rupiah. PDAM Tirta Raja OKU bahkan mencatatkan kerugian akumulatif mencapai Rp 37,2 miliar.

Semua ini menjadi alarm bahwa OKU tidak hanya butuh pemimpin baru, tetapi juga butuh cara berpikir baru yang lebih segar, solutif, dan berani melakukan reformasi.

Agus Prasetia Wiranto, pemuda OKU sekaligus Akademis UNISSULA, menyampaikan bahwa saat ini diperlukan pergeseran paradigma dalam memilih pemimpin.

Bukan hanya sekadar mengganti sosok, tetapi mengganti cara pandang dalam memimpin. Pemimpin muda hari ini harus mampu berpikir strategis, bertindak cepat, dan benar-benar punya keberpihakan pada rakyat.

Baca Juga :  Retaknya Globalisasi: Ekonomi Telah Menjadi Senjata Kekuasaan

Sejarah selalu membuktikan bahwa perubahan besar datang dari tangan generasi muda.

Dalam konteks OKU hari ini, pemuda bukan hanya pelengkap politik, tetapi harus menjadi subjek utama dalam kepemimpinan daerah ke depan.

Kita butuh pemimpin muda yang berani mengambil keputusan strategis dan tidak terjebak pada kepentingan elite lama, berpikir digital dan responsif terhadap tantangan zaman, seperti ekonomi kreatif, transparansi pemerintahan, dan pelayanan publik berbasis teknolog dan dekat dengan rakyat dan memahami denyut nadi generasi muda serta kebutuhan masyarakat bawah

Komentar