Sama sekali terlihat tanpa kecanggungan. Apalagi bersifat formal. Bahkan saking santai dan penuh keakraban pertemuan itu, mereka pun pada akhirnya sama-sama menikmati nasi bungkus di ruangan tersebut.
Yudi sendiri, berlaku layaknya orang biasa. Ia tak ada bedanya dengan masyarakat. Hanya, perannya saja saat ini yang “mengharuskan” dirinya bertindak sebagai wakil rakyat.
Kepada portal ini, Yudi mempersilahkan bagi masyarakat untuk datang ke gedung DPRD menyampaikan segala sesuatu.
“Karena DPRD memang tempat untuk menyampaikan keluh kesah dan kegelisahan, apalagi berkaitan dengan hal yang tak bisa diakses masyarakat. Silahkan huhungi komisi masing-masing yang membidangi. Intinya, apapun kendala sampaikan ke kami,” ujarnya.
Kalaupun bertemu, sambung Yudi, ya.. tentu tidak melulu bicara urusan politik. Apalagi Pilkada.
Bicara urusan Pilkada, bagi dia Pilkada itu urusan nomor sekian.
Karena dia sendiri pun sadar, bahwa kebulatan terhadap pilihan politik, itu akan menentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat sebagai konstituennya.
Beberapa rekan Yudi tampak turut membaur di pertemuan itu. Seperti Naproni (PKS), MS Tito (Hanura) dan Erlan Abidin (PKPI). (win)
Komentar