“Saya mulai menjual sejak bulan November tahun 2021 dan ini sudah kiriman ke 4 kalinya,” lanjutnya.
Sementara itu, PLH Bupati OKU Drs H Edward Chandra yang memimpin langsung inspeksi mendadak (sidak) tersebut mengatakan sidak ini menanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng di kabupaten OKU.
“Kita ingin mengetahui dan menemukan di mana letak tersendatnya distribusi minyak goreng ke masyarakat sehingga terjadi kelangkaan,” ucap PLH Bupati.
Begitu juga Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo mengungkapkan temuan minyak goreng tersebut berdasarkan dari penyelidikan unit Intel polres Oku yang di perkuat oleh informasi masyarakat.
“Kita mendapat informasi di salah satu rumah penduduk bahwa ada ratusan dirigen minyak goreng. Kalau kita lakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi itu. Ternyata benar adanya. Di rumah warga ini kita temukan 210 dirigen minyak goreng Atua sekitar 4 ton lebih minyak goreng,” ungkap Kapolres.
Saat ini sambung Kapolres pihkanya masih mengembangkan apakah penemuanminyak goreng tersebut sesuai peruntukannya atau tidak.
Komentar