“Kami sangat kecewa ayah saya sampai meninggal dunia, biaya pengobatan membengkak namun tidak bisa dicover bahkan untuk cek darah pun harus bayar,” ujarnya.
Robert pun mempertanyakan mengapa BPJS kesehatan OKU tidak bekerjasama dengan dr Saraf padahal banyak kasus penyakit stroke yang dialami masyarakat. Iapun menduga BPJS tidak mau merugi lantaran biaya pengobatan penyakit stroke tergolong besar.
“Jelas kami timbul pikiran BPJS ini cuma mau ambil iuran tiap bulan dari masyarakat tapi saat digunakan tidak bisa, kami bayar uang BPJS tiap bulan.” Imbuhnya.
Mengungkapkan kekecewaannya, Robert berniat hendak keluar dari kepesertaan BPJS.
“Kalau seperti ini pelayanan BPJS untuk apa, saya beserta keluarga dan peserta BPJS lainnya kalau bisa akan keluar dari kepesertaan,” tegasnya.
Sementara itu, Staf penjamin manfaat BPJS Yustina didampingi Staf RO Dwi suryantoro yang menerima kedatangan
Josie Robert menanggapi keluhan tersebut. Yusnita pun meminta maaf atas ketidak nyamanan tersebut.
Komentar