
** Banjir di Gotong Royong tak Pernah Direspon
HARIANRAKYAT.CO.ID – Banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah setempat.
Pasalnya, fenomena rutin tahunan ini selalu menjadi keluhan bagi warga yang terdampak.
Seperti halnya yang dirasakan warga Jalan Gotong Royong Lorong Belimbing RT 22 Dusun VI Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur.
Sudah hampir sepekan ini akses jalan di wilayah tersebut terputus akibat banjir. Alhasil, kendaraan tak bisa lewat. Apalagi motor.
Jika memaksa, mau tidak mau motor harus dinaikkan ke lanting drum (perahu apung yang terbuat dari drum).
“Sudah seminggu ini jalan terputus akibat banjir. Kendaraan tidak bisa lewat, jalan alternatif pun gak ada,” ucap Ustadz Farkhan Jadid, Kamis (27/04/23).
Pria yang juga Pimpinan Pesantren Modern Al Iskandariy di kawasan tersebut menuturkan, bahwa banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
Dan itu akan terjadi jika debit air sungai meningkat disertai hujan yang mengguyur cukup lama.
Praktis, kondisi ini akan membuat rutinitas warga menjadi terhambat.
“Aktifitas di pondok kami juga terhambat. Santri baru yang mau kesini kesulitan. Jadi banjir ini sangat terdampak sekali bagi kami,” keluhnya.
Sementara ini, sambung Farkhan, ada bantuan dari swadaya masyarakat yang membuat alat penyeberang dari drum plastik yang diberi rangkaian besi untuk mengangkut motor menyeberangi banjir.
“Tapi itukan sangat terbatas, intinya kami sangat kesulitan keluar masuk. Apalagi yang bawaannya banyak,” timpalnya.
Kata dia lagi, kejadian ini pernah ia sampaikan ke Pemerintah setempat, namun tidak ada respon sama sekali.
“Kami berharap tolong direspon, bukan hanya direspon namun juga direalisasikan, karena ini adalah kebutuhan umat. Masyarakat disini juga setara dengan masyarakat diluar sana untuk dapat menikmati infrastruktur pembangunan daerah,” pungkasnya. (Fiq)
Komentar