Inilah yang kemudian jadi dinamika, yang berujung timbul reka-rekaan dan pertanyaan khalayak.
Lalu dikait-kaitkan, bahwa jangan-jangan Pak Gubernur ada pilihan (calon sendiri). Yang lain ada keinginan. Kemudian politik di pusat juga mungkin berbeda pilihan.
Akibat tarik ulur itu, akhirnya jabatan Plh melewati batas ambang waktu. Dan penunjukan Pj menjadi drama. Nah, rangkaian cerita inilah, kata Marratu, yang membikin lama.
“Lalu kemudian tiba-tiba ada pengangkatan Pak Teddy jadi Kadin PMD Sumsel. Ini menjadi rekonstruksi yang lumrah. Bahwa selama ini tidak segera diangkatnya Pj oleh Gubernur, lantaran ada persoalan yang seperti itu. Sehingga rangkaian ceritanya menjadi seksi,” imbuh Dosen FISIP Unbara tersebut.
Jika kemudian jabatan Teddy sebagai Kadis PMD Sumsel akan menjadi jalan dia untuk dapat duduk sebagai Pj Bupati OKU, tentu pada akhirnya akan membenarkan cerita-cerita ini.
Kalaupun benar, butuh waktu berapa lama sih, Teddy bisa jadi Pj? Menurut Marratu, sebenarnya 2 – 3 bulan setelah ia jabat Kadis PMD, bisa saja jadi Pj.
Komentar