HARIANRAKYAT.CO.ID – Perkara akan dihapuskannya honorer tahun depan, dan digantikan dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) membuat Pemerintah Kabupaten OKU bingung. Mengingat OKU masih kekurangan tenaga pengajar sehingga diperbantukan oleh tenaga honorer.
Nah untuk proses sleksi P3K, tidak bisa serta-merta langsung melakukan pengangkatan langsung honorer tersebut. Sehingga, jika honorer dihapusakan, OKU bakal kehilangan 2000 orang tenaga pendidik yang tercatat sebagai honorer Kabupaten.
Bupati OKU Teddy Meilwasnyah saat ditanyai hal tersebut mengaku bakal mendatangi Kemenpan-RB utuk meminta dan mencari solusi terkait hal tersebut. Kata Teddy 2000 orang tenaga honorer tenaga pendidik sangat dibutuhkan makanya akan dicarikan dulu solusinya.
“Kita kekurangan tenaga pendidik, terus jika memang akan dilakukan penghapusan tahun depan, kita akan kehilangan 2000 orang tenaga pendidik dari honorer, ini saja kita terus membuka P3K jalur pendidikan dan tenaga kesehata,” kata Teddy.
Komentar