“Dia tidak takut dengan adanya aksi demonstrasi, apakah aksi demonstrasi tidak menyentuh hatinya. Padahal sudah jelas rakyat OKU membutuhkan sosok Pj. Sepertinya dia tidak ada lagi rasa kepekaan terhadap aspirasi rakyat OKU. Mestinya jangan dibuat seperti ini OKU ini,” sesal dia.
“Jujur saja kami merasa memiliki beban, terlebih dalam setiap aksi kami selalu dihujat seolah-olah DPRD OKU pembohong dan tidak ada upaya, padahal DPRD OKU sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk menentukan Pj Bupati OKU. Sedangkan Gubernur kita hanya seperti ini saja. Permasalahannya, adakah niat Gubernur Sumsel mengusulkan Pj siapapun itu untuk Kabupaten OKU,” sambung dia.
Disoal jika ditetapkannya Pj Bupati OKU akan memuluskan pemilihan Bupati defenitif melalui DPRD, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD kabupaten OKU ini secara tegas membantahnya.
Menurutnya, sampai hari ini, Tata Tertib (Tatib) DPRD OKU belum direvisi dikarenakan tidak ada poin yang mengatur terkait Pemilihan Bupati Defenitif melalui DPRD OKU.
Komentar