oleh

Yudi Cerdas Bernarasi Saat jadi Pemateri di Kampus Terbesar Ini

Yudi Purna Nugraha saat menyampaikan materi di LKD FKIP Unbara, Jumat (2/12/22).

HARIANRAKYAT.CO.ID – Sosok muda – cerdas dan peduli, yang disematkan pada Wakil Ketua I DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), benar-benar tergambar jika orang bertemu atau berkomunikasi langsung dengannya.

Apalagi jika dirinya didaulat diatas panggung. Entah itu memberi kata sambutan, dan lebih-lebih menjadi pemateri dalam acara/ kegiatan apapun.

Ya. Yudi mampu menyampaikan narasi berjam-jam tanpa teks. Dan pastinya tidak melenceng dari tema.

Seperti saat dirinya back to campus alias kembali ke kampus terbesar di OKU. Universitas Baturaja (Unbara), Jumat (2/12/22).

Dimana dirinya menjadi pemateri pada Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unbara, yang diikuti lebih kurang 100 mahasiswa.

Di kegiatan macam itu, biasanya ada saja peserta yang tidak fokus mendengar isi materi yang disampaikan sang pemateri.

Namun tidak demikian saat Yudi memegang microfon. Semua mata tertuju padanya dan mendengarkan dengan serius apa yang disampaikan pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD PAN OKU tersebut.

Yudi secara gamblang dan terukur menjelaskan materi management kepemimpinan. Meskipun penjelasannya cukup panjang, namun sungguh tidak membosankan.

Mahasiswa FKIP yang jadi peserta pun cukup interaktif. Tak jarang Yudi diberi applaus alias tepuk tangan.

Kendati sejam lebih mereka fokus mendengarkan, mayoritas peserta nampak terkesima dengan penyampaiannya.

Seperti disinggung diatas, bahwa dalam kegiatan yang mengusung tema “Melalui LKD FKIP 2022 Kita Bentuk Jiwa Kepemimpinan Guna Terwujudnya Generasi Emas 2045”, Yudi menyampaikan materi managemen kepemimpinan.

Dikatakannya, bahwa dasar dalam menjalankan managemen adalah perencanaan.

“Mengukur sejauh mana kemampuan dalam menjalankan managemen sebuah organisasi berdasarkan perencanaan awal,” katanya.

Jika terjadi perdebatan dalam sebuah organisasi, itu harus diselesaikan dalam sebuah diskusi dan kesepakatan.

Jika pun masih terdapat perbedaan, suka tidak suka harus diterima berdasarkan hasil diskusi keputusan bersama.

Oleh karenanya, untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan disiplin dalam berorganisasi.

“Jika silang pendapat dibiarkan dalam sebuah organisasi, itu akan merongrong organisasi itu sendiri. Hal terburuknya akan terbentuk sebuah organisasi tandingan dikarenakan adanya perkembangan silang pendapat. Ini jangan sampai terjadi,” papar dia.

Secara pribadi, sambung Yudi, dirinya berharap agar organisasi mahasiswa akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat.

“Untuk itu saya mengajak adik-adik untuk lebih aktif dan cerdas dalam berorganisasi, sebagai langkah untuk membentuk pribadi yang handal dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin kedepannya,” tegasnya disambut gemuruh tepuk tangan para peserta.

Usai memberikan materi, Yudi diajak foto bareng, bersama panitia dan para peserta.

Dia pun menerima cinderamata dari panitia dan memberikan bingkisan kepada perwakilan mahasiswa, dengan didampingi Ketua Prodi Teknologi Pendidikan FKIP Unbara, Johan Eka Wijaya. (**)

Baca Juga :  LKMM TM-TA 2025; Hima Informatika Unbara Cetak Kader Berjiwa Pemimpin

Komentar