Kenapa dikatakan seperti itu? Begini dianalogikan Farkhan; bahwa untuk mengatakan sebuah bangunan atau katakanlah sebuah rumah itu bagus atau tidak, kokoh ataupun rapuh, jangan dilihat dari balik pohon.
Singkat kata, melihat sesuatu itu harus dengan sudut pandang yang luas. Jangan cuma diintip saja.
“Ketuk pintunya, masuk ke dalam. Kemudian tegur ahli rumah, niscaya engkau akan melihat utuh baik di dalam maupun di luar. Nah, ini kadang-kadang kita hanya mendengarkan pendapat dari orang lain, namun kita tidak tahu sosok yang punya rumah bagaimana orangnya,” terang Farkhan.
Hal demikianlah yang ia tangkap langsung dari sosok putra politisi senior di OKU, H Zamzam tersebut.
Pasalnya, setelah dirinya bertegur sapa langsung, ia pun merasa mendapat surprise lantaran yang bersangkutan (Yudi,red), luar biasa ramah.
Dan walau usianya muda, kata Farkhan, Yudi lebih bisa mengerti dengan berbagai situasi dan kondisi.
Yudi pun dalam penilaian dia, berwawasan luas. Berpikiran bebas. Aspiratif. Peduli, dan banyak hal positif lainnya yang ia tangkap.
Komentar