
HARIANRAKYAT.CO.ID – Wilujeng Ayu Shafitri, tidak pernah bermimpi bisa lolos dalam seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya menurut dia, seleksi tersebut sangatlah ketat dengan saingan yang sangat berat.
“Tidak pernah mimpi sedikitpun. Tapi saya terus berusaha dengan kemampuan hingga akhirnya bisa lolos,” tutur perempuan kelahiran 11 September 2007 ini.
Putri bungsu dari tiga bersaudara pasangan Hadi Umboro (Alm) dengan Yulizar ini mengaku sangat bersyukur bisa melewati setiap materi tes yang diberikan panitia. Mulai dari kesehatan, TWK dan TIU, jasmani dan kepribadian.
Menurut Ajeng (sapaan akrabnya), materi tes ini hampir sama dengan materi tes di Kabupaten, hanya saja ditambah dengan psikotest.
“Rasanya bahagia dan terharu bisa lolos hingga ke tingkat provinsi,” ujar Ajeng yang saat ini tercatat sebagai siswi kelas X di SMK Negeri 3 OKU, jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (Arsitek.red).
Atlet Lemkari pemegang sabuk coklat, ini mengakui tidak ada kiat khusus untuk bisa masuk anggota paskibra.
Hanya saja ia belajar dan tergabung dalam Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang dibentuk oleh Sat Lantas Polres OKU.
“Tapi memang dari kecil saya sangat ingin menjadi Paskibra bahkan saya bercita-cita menjadi Polwan,” imbuhnya.
Ajeng berharap dirinya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Paskibra Provinsi Sumsel dengan sebaik-baiknya.
Sehingga ia bisa mengharumkan nama Kabupaten OKU dan membanggakan orang tuanya.
“Harapan saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mengharumkan nama OKU, Keluarga dan terutama Sekolah saya,” tandasnya.
Kepala SMKN 3 OKU Berkat Hanafi mengaku bersyukur dan bangga ada anak didik di sekolahnya yang lolos menjadi anggota Paskibraka.
“Kami sangat bersyukur, setelah sekian lama akhirnya ada anak kita yang lolos paskibra tingkat provinsi,” katanya. (Fiq)
Komentar